Kira-kira baru seminggu aku di jogja. Dan dalam waktu seminggu itu, aku udah banyak menemukan hal-hal unik. Diantaranya adalah penggunaan arah mata angin untuk menunjukkan arah jalan atau lokasi suatu tempat.
Kalau di daerah lain, biasanya kalau kita mau nanya lokasi suatu tempat, kita akan di bimbing dengan kata-kata “Lurus”, “Belok Kanan”, dan “Belok Kiri”. Nah di Jogja aku jarang banget nemuin kata-kata petunjuk seperti itu. Malah aku di arahkan dengan “Ke Utara, Ke Selatan, Barat dan Timur”.
Aneh juga ya. Entah kok masyarakat Jogja lebih terbiasa dengan arah Utara-Selatan dibandingan dengan Kanan-Kiri. Mungkin hal ini dikarenakan orang jogja masih kental dengan nuansa kerajaan. Tau kan gimana sebuah kerajaan itu. Orang-orang dulu mungkin lebih mudah mengingat jalan atau tempat dengan menyebutkan arah mata angin. Maklum aja dulu kan masih banyak hutan-hutan. Nah rumah-rumah penduduk pasti jaraknya jauh-jauh.
Jadi tentu aja akan lebih gampang menyebut Utara-Selatan dibandingkan Kanan-Kiri. Kalau dengan menyebut Utara-Selatan kan ga harus ngikut jalan yang udah ada. Jadi bisa nembus-nembus hutan untuk sampai ke suatu daerah.
Tapi entahlah, benar atau enggak. Itu hanya pendapat aku aja. Hanya Allah yang tau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar